Tips Memilih Ikan yang Tepat
Pilih ikan dengan warna kulit cerah dan garis melintang yang masih terlihat jelas. Jika membeli cakalang asap, pastikan aromanya segar dan tidak terlalu berbau asap tajam.
Perhatikan warna dagingnya. Tuna segar memiliki daging merah muda hingga merah tua, tanpa bercak kecokelatan.
Pilih ikan dengan mata yang jernih dan insang berwarna merah cerah. Tubuhnya harus keras saat ditekan, menandakan kesegarannya.
Ikan cakalang, tuna, dan tongkol masing-masing memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya cocok untuk berbagai keperluan kuliner. Jika Anda mencari ikan dengan rasa gurih dan cocok untuk masakan tradisional, pilih cakalang. Untuk hidangan internasional yang lebih elegan, tuna adalah pilihan terbaik. Sementara itu, tongkol menjadi pilihan ekonomis untuk masakan sehari-hari.
Pahami kebutuhan Anda dan sesuaikan pilihan ikan dengan jenis masakan yang ingin dibuat. Untuk mendapatkan ikan laut segar dan berkualitas, kunjungi distributorikanlaut.com dan temukan berbagai pilihan ikan terbaik untuk keluarga Anda!
Ikan tuna, cakalang, dan tongkol adalah jenis ikan yang sering ditemui dalam masakan laut, terutama di Asia Tenggara. Meskipun ketiganya memiliki kesamaan dalam beberapa aspek, seperti habitat dan manfaat gizi, mereka memiliki perbedaan yang membedakan satu sama lain.
Ikan tuna adalah ikan besar yang termasuk dalam keluarga Scombridae. Ada beberapa spesies tuna yang umum ditemukan, termasuk tuna sirip biru, tuna sirip kuning, dan tuna albacore. Tuna dikenal dengan dagingnya yang padat dan berwarna merah, serta rasa yang kuat dan kaya. Ikan ini biasanya hidup di perairan laut yang lebih dalam dan dapat ditemukan di seluruh lautan tropis dan subtropis. Tuna sering digunakan dalam sushi dan sashimi, serta sebagai bahan dalam berbagai hidangan laut lainnya.
- Tubuh besar dan torpedo-shaped.
- Memiliki sirip punggung yang panjang dan sirip ekor yang berbentuk bulan sabit.
- Daging berwarna merah dan padat.
Ikan cakalang, atau dalam bahasa Inggris disebut "skipjack tuna" (Katsuwonus pelamis), adalah salah satu spesies tuna yang lebih kecil dibandingkan tuna sirip biru. Cakalang banyak ditemukan di perairan tropis dan subtropis. Ikan ini memiliki daging yang lembut dan rasa yang lebih ringan dibandingkan tuna sirip biru. Cakalang sering dipilih untuk olahan kalengan seperti tuna kaleng dan juga digunakan dalam berbagai masakan tradisional Asia Tenggara.
Ciri-ciri Ikan Cakalang:
- Ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan dengan spesies tuna lainnya.
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah satu keluarga tapi beda marga
Bobo.id - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman ikannya.
Salah satu jenis ikan yang cukup terkenal adalah ikan tuna.
Bahkan ikan tuna dari Indonesia sampai dieskpor ke luar negeri, seperti Thailand, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Jumlah ikan tuna yang dikirim ke luar negeri lebih besar dibanding ikan tuna yang dikonsumsi oleh orang Indonesia sendiri.
Baca Juga: Ikan Laut dan Ikan Air Tawar, Mana yang Lebih Bergizi?
Masyarakat Indonesia lebih memilih mengonsumsi ikan tongkol dan cakalang.
Apa Bedanya Tuna, Tongkol, dan Cakalang?
Banyak yang mengira ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah jenis ikan yang sama dengan sebutan yang berbeda.
Namun kenyataannya bahwa ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah ikan yang berbeda.
Ikan tuna, tongkol, dan cakalang memang berasal dari keluarga yang sama, yaitu keluarga Scombridae.
Namun memiliki marga yang berbeda. Dilihat dari bentuknya, ketiganya terlihat mirip. Tetapi kalau diperhatikan lebih seksama, terlihat perbedaannya.
Publicdomain Tuna
Ikan tuna memiliki tubuh yang super besar dan berat. Ikan tuna yang masih bayi saja beratnya dapat mencapai 5 kilogram.
Baca Juga: Siklus Hidup Salmon, Ikan Laut yang Lahir di Sungai
Sedangkan ikan tuna dewasa beratnya mulai dari 35 kilogram hingga 350 kilogram. Wow!
Wibowo Jatmiko/Creative Commons Tongkol.
Wibowo Jatmiko/Creative Commons
Ikan tongkol memiliki warna yang agak gelap dan memiliki bentuk yang langsing.
Panjang ikan ini sekitar 60 sentimeter dengan punggungnya yang berwarna biru gelap agak metalik dan terdapat pola garis-garis yang unik seperti coretan miring.
Baca Juga: Kenapa Ikan Laut Lebih Bergizi Daripada Ikan Air Tawar?
Sedangkan ikan cakalang berwarna lebih terang dibandingkan dengan ikan tongkol.
Ikan ini sering juga disebut sebagai ikan tongkol putih.
Panjang kedua ikan ini sama, 60 sentimeter, tapi badannya sedikit lebih besar dan gemuk. Punggung ikan cakalang berwarna biru keungu-unguan dan gelap.
Daerah-daerah yang Sering Mengonsumsi Tuna, Tongkol, dan Cakalang
Dilihat dari masyarakat yang mengonsumsinya, ikan tongkol banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Pulau Jawa dan Sumatera.
Ikan cakalang menjadi makanan favorit Masyarakat Sulawesi dan Maluku. Sedangkan ikan tuna segar sering dikonsumsi oleh masyarakat Jepang yang sering dijadikan sashimi.
Baca Juga: Merupakan Ciri Khas, Ternyata Tidak Semua Ikan Badut Memiliki Garis Putih
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?
TRIBUNNEWS.COM - Simak perbedaan ikan cakalang, tongkol, dan tuna di dalam artikel ini.
Diketahui, sebagian wilayah Indonesia adalah laut.
Selain itu, Indonesia juga dikenal akan sumber daya lautnya.
Ikan cakalang, tongkol, dan tuna merupakan jenis ikan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Lalu apa perbedaan ikan cakalang, tongkol dan tuna?
Baca juga: Apa Itu Bioteknologi? Berikut Pengertian, Jenis dan Contohnya
Baca juga: Apa Itu Enzim? Inilah Pengertiannya, Lengkap dengan Cara Kerja dan Sifatnya
Dikutip dari diperpautkan.bantulkab.go.id, berikut penjelasan mengenai ikan cakalang:
Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng, ikan cakalang disebut juga sebagai ikan blereng.
Masyarakat internasional, sering menyebut ikan cakalang sebagai skipjack tuna.
Menurut ilmu taksonomi, ikan cakalang termasuk dalam keluarga ikan tuna.
Ciri-ciri ikan cakalang:
- Punggung ikan berwarna biru kehitaman (gelap).
- Bagian perut bawah berwarna terang.
- Terdapat 4 – 6 buah garis hitam yang memanjang pada bagian samping badan.
Dikutip dari kkp.go.id, ikan tongkol adalah salah satu ikan yang termasuk ke dalam jenis ikan tuna kecil.
Ciri-ciri ikan tongkol:
- Memiliki badan yang panjang
- Sirip punggung yang keras
- Tidak memiliki sisik
- Ukuran tubuh yang lumayan besar, yaitu 50-60 cm.
Dikutip dari kkp.go.id, ikan tuna memiliki nama latin 'Thunnus'.
Sedangkan dalam bahasa arab ikan tuna adalah 'Thunini'.
Tuna mengandung sejumlah vitamin seperti B3, niasin, B12, B6, protein, fosfor, vitamin D, dan kalium.
Selain itu, tuna juga mengandung magnesium, kolin, vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (ribofavin), dan yodium.
Tuna dapat berenang dengan sangat cepat, mencapai kecepatan hingga 77 km/jam.
Kemudian, tuna juga memiliki tubuh yang besar dan berat.
Tuna dewasa beratnya bisa mencapai 5 Kg.
Tuna juga dikenal sebagai ikan yang cukup mahal.
Kembali dikutip dari kkp.go.id, di PPS Bungus, ikan tuna dijual seharga Rp 35.000 /Kg untuk tipe A dan B seharga Rp.30.000 untuk jenis Yellowfin.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain terkait materi sekolah
Teknik Penyimpanan yang Tepat
Menu Masakan Olahan Ikan Cakalang
Daging ikan cakalang memiliki tekstur yang lembut dengan rasa gurih alami. Berbeda dengan ikan tongkol yang teksturnya lebih padat, daging cakalang terasa lebih empuk dan mudah menyerap bumbu. Di Indonesia, ikan ini menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan tradisional yang menggugah selera.
Beberapa olahan khas dari cakalang di antaranya:
Cakalang Fufu: Hidangan khas Maluku berupa ikan cakalang yang diasap, menghasilkan aroma dan rasa yang sangat khas. Sambal Cakalang Suwir: Masakan populer dari Sulawesi Utara yang menggabungkan rasa pedas sambal dengan daging cakalang yang disuwir-suwir. Abon Ikan Cakalang: Pilihan praktis untuk lauk yang tahan lama, abon ini dibuat dari daging ikan yang diolah hingga kering dan diberi bumbu gurih. Selain itu, cakalang juga sering digunakan sebagai topping dalam nasi kuning, menjadi pelengkap dalam bubur Manado, atau diolah menjadi steak modern dengan bumbu minimalis. Versatilitas ikan ini menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai jenis masakan, baik tradisional maupun modern.
Dengan segala keunggulan ini, tidak heran jika cakalang terus menjadi favorit, baik di kalangan pecinta kuliner maupun masyarakat umum yang mengutamakan gizi dan rasa.
Perbedaan Ikan Tongkol, Tuna, dan Cakalang yang Perlu Diketahui
Selasa, 21 Mei 2024 - 13:41 WIB
VIVA Jabar – Di pasar-pasar ikan sering kali kita melihat berbagai jenis ikan laut yang tampak mirip satu sama lain, seperti ikan tongkol, tuna, dan cakalang.
Meski terlihat serupa, ketiga jenis ikan ini sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal penampilan, habitat, dan rasa.
Berikut adalah perbandingan yang membantu memahami perbedaan di antara ketiganya, dikutip dari tvOnenews, Selasa, 21 Mei 2024:
- Ikan Tongkol: Ikan tongkol memiliki tubuh yang ramping dan panjang dengan warna abu-abu kebiruan di bagian atas dan perut yang putih.
- Tuna: Tuna cenderung memiliki tubuh yang lebih besar dan bulat, dengan punggung berwarna biru kehitaman dan perut yang keputihan.
- Cakalang: Cakalang memiliki tubuh yang lebih kecil dari tuna dan cenderung lebih ramping, dengan warna tubuh yang lebih cerah dan garis-garis gelap yang melintang di bagian atasnya.
memang sering terlihat serupa sekilas, namun siapa sangka, mereka memiliki perbedaan mencolok dari segi fisik, rasa, hingga cara pengolahannya. Baik ikan cakalang maupun tongkol, keduanya merupakan primadona di dapur Nusantara dan memiliki peran penting dalam kuliner tradisional hingga modern. Namun, bagaimana cara membedakan keduanya? Apa saja keunggulan masing-masing ikan ini? Artikel ini akan membawa Anda mengenal lebih dekat ikan cakalang dan tongkol, mulai dari ciri fisik, kandungan gizi, hingga inspirasi resep olahan. Simak terus dan temukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dapur Anda!
Kandungan Gizi pada Ikan Cakalang
Salah satu alasan utama mengapa ikan cakalang sangat populer adalah kandungan gizinya yang luar biasa. Daging ikan ini kaya akan protein berkualitas tinggi, asam lemak omega-3, serta berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin D, selenium, dan zat besi.
Protein: Kandungan protein pada cakalang mendukung pembentukan otot dan memperbaiki jaringan tubuh. Omega-3: Asam lemak ini membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi otak. Vitamin D: Berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan meningkatkan sistem imun. Mineral: Selenium pada cakalang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif, sementara zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah. Dengan kandungan lemak jenuh yang rendah, ikan cakalang menjadi pilihan yang sangat baik untuk diet sehat. Bahkan, dagingnya tetap kaya rasa meskipun rendah lemak, menjadikannya bahan favorit dalam berbagai resep.
Habitat dan Persebaran Ikan Cakalang
Ikan cakalang adalah spesies yang hidup di lautan lepas. Mereka lebih sering ditemukan di perairan yang hangat, dengan suhu sekitar 24–29°C. Di Indonesia, cakalang banyak ditemukan di perairan seperti Laut Banda, Laut Maluku, hingga Samudera Pasifik bagian barat. Habitatnya yang luas menjadikan ikan ini salah satu target utama nelayan tradisional maupun kapal penangkap ikan besar.
Cakalang memiliki sifat migrasi musiman. Saat musim tertentu, mereka akan berpindah ke wilayah yang kaya plankton untuk mencari makanan. Hal ini menyebabkan nelayan harus jeli membaca pergerakan ikan ini, terutama di perairan dalam seperti Laut Sulawesi. Sebagai spesies yang toleran terhadap berbagai kondisi laut, cakalang bisa bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah sekalipun, meskipun lebih menyukai perairan terbuka dengan kadar oksigen yang cukup tinggi.
Mengenal Ikan Cakalang
Ikan cakalang adalah salah satu bintang dari keluarga ikan laut yang tak hanya lezat, tetapi juga kaya manfaat. Tidak hanya populer di Indonesia, ikan ini juga menjadi komoditas ekspor yang bernilai tinggi, berkat kandungan gizinya yang melimpah. Bagi para pecinta makanan sehat yang juga memanjakan lidah, cakalang adalah pilihan sempurna yang tak boleh dilewatkan.
Cara Memilih Ikan yang Segar
Ikan cakalang, tuna, dan tongkol adalah tiga jenis ikan laut yang sering menjadi pilihan favorit dalam berbagai masakan. Ketiganya sering dianggap mirip karena termasuk keluarga ikan pelagis yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Namun, sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara ketiganya, baik dari segi fisik, rasa, maupun penggunaannya dalam kuliner.
Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan antara ikan cakalang, tuna, dan tongkol agar tidak salah pilih saat membeli atau memasaknya.
Kegunaan dalam Masakan
Cakalang: Cocok untuk olahan masakan tradisional, seperti cakalang fufu, cakalang suwir rica-rica, dan abon cakalang. Aromanya yang khas membuatnya populer dalam masakan pedas.
Tuna: Bahan utama dalam hidangan internasional seperti sushi, sashimi, dan pasta tuna. Tuna kaleng juga sering digunakan dalam salad atau sandwich.
Tongkol: Biasanya diolah menjadi masakan rumahan seperti tongkol balado, pepes tongkol, atau sambal tongkol. Rasanya yang kuat membuatnya ideal untuk hidangan berbumbu tajam.